Photo of a person using a card on their phone. Photo by Vitaly Gariev on Unsplash.
Berdasarkan penjelasan dari Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, saat Konferensi Pers APBN KiTa untuk menjelaskan penerimaan perpajakan bulan Agustus 2025, ada jenis pajak yang penerimaannya melonjak cukup tinggi jika dibandingkan secara tahunan.
Pajak yang dimaksud adalah pajak perdagangan online, yang turut menyumbang angka penerimaan pajak bruto kumulatif yang tumbuh sebanyak 2,1%. Namun, secara keseluruhan, penerimaan pajak hingga Agustus 2025 hanya berhasil mencapai angka Rp1.135,4 triliun. Sehingga masih banyak ketertinggalan yang harus dikejar oleh pemerintah untuk mencapai target penerimaan pajak 2025.
Banyak sektor menjadi penopang penerimaan pajak hingga Agustus 2025. Contohnya, sektor perdagangan online yang berhasil mengumpulkan penerimaan sebesar Rp10,5 triliun untuk periode penerimaan pajak hingga Agustus 2025. Angka ini meningkat 65% jika dibandingkan dengan penerimaan yang dikumpulkan pada periode yang sama di tahun 2024.
Secara umum, sektor perdagangan yang mengumpulkan penerimaan sebesar Rp333,8 triliun untuk periode Januari hingga Agustus 2025, yang meningkat 0,3% jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 2024. Banyak bagian yang termasuk dalam sektor perdagangan, seperti perdagangan besar barang rumah tangga, perdagangan besar lainnya, dan perdagangan besar hasil pertanian.
