Photo of a stock chart. Photo by Jakub Żerdzicki on Unsplash.
Berdasarkan paparan dari Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, sejumlah masalah menjadi beban yang dihadapi selama pembuatan Core Tax Administration System (Coretax), sehingga berakibat tidak stabilnya sistem yang digunakan oleh Wajib Pajak (WP) ini. Sehingga, banyak gangguan yang dihadapi oleh WP yang mengakses Coretax.
Menurut Menkeu Purbaya, gangguan yang dihadapi oleh WP saat mengakses Coretax merupakan gangguan yang tidak dapat diselesaikan dalam satu bulan, sehingga perbaikan sistem memakan waktu yang lebih lama. Beberapa masalah yang ditemui ketika WP mengakses Coretax diantaranya adalah tidak bisa login ke akun WP, sering adanya time out, hingga terputusnya koneksi.
Berdasarkan hasil dari pembuatan Coretax, Menkeu Purbaya menilai bahwa kinerja programmer Coretax yang berasal dari vendor konsorsium LG CNS-Qualysoft ini buruk. Menkeu Purbaya juga menonjolkan bahwa kinerja programmer tersebut setara dengan lulusan SMA, dan menyebutkan bahwa lapisan sistem Coretax akan terus diperbaiki.
Sedangkan dari segi perangkat lunak yang dikembangkan dari Indonesia, perbaikan telah dilakukan oleh staf ahli teknologi yang akan direkrut langsung oleh Menkeu Purbaya. Setelah mendapatkan akses penuh Coretax, Menkeu Purbaya menargetkan bahwa pembetulan sistem Coretax akan rampung pada awal tahun 2026. Sembari menunggu akses, Purbaya menyebutkan bahwa pihak DJP dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus memperbaiki sistem Coretax.
