Photo of the London Bridge in the United Kingdom. Photo by Martijn Vonk on Unsplash.
Kanselir Inggris, Rachel Reeves, diperkirakan akan meningkatkan tarif capital gains tax (CGT) atau pajak keuntungan modal pada penjualan saham dalam rangka menutup kekurangan anggaran. Reeves sendiri sebelumnya sudah menyebutkan bahwa ia tidak takut untuk meningkatkan tarif pajak jika tidak ada peningkatan penerimaan.
Saat ini, tarif CGT yang ditetapkan berada pada angka 24% atas penjualan properti dianggap sudah sesuai untuk memaksimalkan pendapatan, berdasarkan keterangan dari Departemen Keuangan Inggris. Namun, rencana Reeves untuk meningkatkan tarif CGT diketahui telah berada dalam Anggaran 30 Oktober yang ia kelola.
Tarif CGT sebesar 20% nantinya akan dikenakan kepada penjualan saham dan aset lainnya dalam rangka menutup kekurangan anggaran sebesar £40 miliar.
Namun menurut keterangan yang diberikan kepada Financial Times oleh mantan pejabat Departemen Keuangan Inggris, Edward Troup, akan lebih bijak bagi Reeves untuk mengenakan tarif di pertengahan 20%.
Pilihan lain adalah untuk menyamaratakan tarif CGT atas penjualan saham dan aset lainnya dengan tarif CGT atas penjualan properti sehingga juga menjadi 24%. Namun, perlu diketahui berdasarkan analisa dari HM Revenue & Customs (HMRC), nilai pungutan yang terlalu tinggi juga dapat berdampak kepada perilaku konsumsi orang-orang berpenghasilan tinggi.