Photo of a person holding a phone. Photo by Ruan Richard Rodrigues on Unsplash.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jakarta memperkenalkan sebuah sistem pajak baru dalam rangka transformasi digital perpajakan Indonesia. Sistem yang dikenal sebagai Electronic Tax Reporting and Payment Tool (e-TRAPT) ini diharapkan dapat membantu Wajib Pajak (WP) dalam menjalankan kewajiban perpajakan mereka.
Sistem baru pajak daerah ini diluncurkan sekaligus disosialisasikan kepada instansi pemerintah dan juga pengusaha Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) pada hari Selasa (30/10) lalu.
E-TRAPT sendiri merupakan perangkat lunak dengan basis agent software yang nantinya dapat mengumpulkan data transaksi milik WP yang berasal dari berbagai sumber. Adanya E-TRAPT diharapkan dapat membantu WP, terutama daris segi pembayaran dan pelaporan pajak, serta pencatatan data pembayaran.
E-TRAPT juga diharapkan dapat mendorong transparansi serta akurasi data perpajakan untuk Bapenda Jakarta, dan pada akhirnya meningkatkan kepatuhan WP dengan meminimalisir risiko yang didapatkan.
Inovasi digital ini diharapkan dapat membantu tidak hanya otoritas pemerintah tetapi juga masyarakat, terutama sehubungan dengan ketentuan perpajakan terbaru untuk PBJT.