Photo of the Mandalika circuit. Photo by Afif Ramdhasuma on Unsplash.
Melalui media sosial Direktorat Jenderal Pajak (DJP), DJP menyebutkan bahwa perlombaan MotoGP yang pada hari Minggu (5/10) digelar, menggunakan lintasan balap Sirkuit Mandalika yang pembangunannya ditopang dengan penerimaan pajak dari masyarakat.
Berdasarkan paparan dari DJP, Sirkuit Mandalika dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPN), yang sumbernya antara lain berasal dari pajak. Acara yang digelar secara sukses ini mampu meningkatkan aktivitas dan pendapatan ekonomi secara daerah, karena adanya pembangunan lintasan balap tersebut dan juga infrastruktur pendukung lainnya.
Acara yang berskala internasional ini dianggap dapat berkontribusi pada pergerakan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB), tempat Sirkuit Mandalika dibangun. Akibat kegiatan ekonomi yang meningkat, penerimaan pajak juga akan menerima dampak dari peningkatan ekonomi tersebut.
DJP juga menyebutkan bahwa pengelolaan aset negara juga mendukung kegiatan sport tourism, atau pariwisata berbasis olah raga, yang telah digelar ini. Melalui media sosialnya, DJP dikutip menyatakan “Pengelolaan aset negara yang optimal juga memberikan manfaat terhadap pariwisata berbasis olahraga ini. Hasil lelang amal juga mendukung penanganan tengkes (stunting).”
Perlu diketahui juga bahwa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) turut memberikan bantuan atas gelaran perlombaan MotoGP pada tanggal 3 Oktober hingga 5 Oktober 2025 lalu, melalui penyediaan fasilitas kepabeanan yang diberikan pada kru dan logistik perlombaan yang dibawa ke Indonesia.
