Photo of a person using the Spreadsheet application. Photo by Guille B on Unsplash.
Mulai tahun 2026, Wajib Pajak (WP) akan melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan menggunakan sistem administrasi baru buatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yaitu Core Tax Administration System atau Coretax. Hal ini berubah dari langkah pemenuhan kewajiban pelaporan yang tahun 2025 masih dilakukan melalui DJP Online.
Untuk mengakomodasi perubahan tersebut, DJP telah merilis sejumlah template atau templat yang dapat digunakan untuk mengimpor sejumlah data yang akan dibutuhkan dalam pelaporan SPT Tahunan. Data yang dimaksud dapat digunakan WP untuk mengimpor data sehubungan dengan SPT Tahunan untuk Tahun Pajak 2025.
Template yang telah disiapkan oleh DJP dapat diakses melalui laman resmi, dimana template memiliki format XML atau berupa file converter XML dalam bentuk Excel. Untuk dapat menggunakan template yang telah disediakan oleh DJP, WP hanya perlu mengisi data yang dibutuhkan pada file converter.
Template XML yang dapat digunakan oleh WP Orang Pribadi dalam melakukan pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) diantaranya termasuk data seputar biaya promosi, piutang tak tertagih, biaya entertainment, serta penyusutan dan amortisasi.
Bagi WP Badan, sejumlah data yang bisa diimpor dengan menggunakan file XML diantaranya adalah daftar debitur non-performing loan (NPL), biaya promosi, piutang tak tertagih, pernyataan transaksi hubungan istimewa, biaya entertainment, serta penyusutan dan amortisasi.
