Photo of the Mandalika Circuit. Photo by ady_sanjaya on Getty Images.
Acara MotoGP Mandalika yang digelar pada bulan Oktober 2023 lalu rupanya turut mendorong dan berdampak kepada jumlah penerimaan pajak di wilayah Nusa Tenggara.
Secara umum, sektor perdagangan berkontribusi sebanyak 14,9% atas keseluruhan penerimaan pajak di wilayah Nusa Tenggara. Adanya acara MotoGP sendiri dikatakan telah memiliki efek terhadap sektor perdagangan lantaran persiapan yang sudah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya namun baru bisa direalisasikan sekarang.
Kemudian, ada pula sektor akomodasi yang juga menerima dampak positif dari acara MotoGP, dengan adanya pertumbuhan sebesar 56,35%. Selain itu, ada pula sektor transportasi dan pergudangan yang turut tumbuh hingga 8,31% dikarenakan adanya peningkatan dari segi mobilitas dan aktivitas ekonomi.
Meskipun begitu, penerimaan pajak Nusa Tenggara menerima kontribusi terbesar dari sektor administrasi pemerintah, dengan angka kontribusi sebesar 40,3% dari keseluruhan penerimaan pajak. Sektor ini sendiri realisasinya didukung dengan adanya setoran dari Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dari belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah (“APBN” atau “APBD”) tahun anggaran 2022, dan juga dari pergeseran PPN atas adanya Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) Nomor 59 Tahun 2023.
Jika dilihat dari target pajak yang telah ditetapkan, maka realisasi dari penerimaan pajak yang telah terkumpul kini telah terpenuhi sebanyak 72,94% dari target yang telah ditentukan berjumlah Rp6,49 triliun. Ini berarti jumlah yang terkumpul setara dengan Rp4,73 triliun hingga bulan Oktober 2023, dan juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,62% secara tahunan.