Photo of a person holding a jar of coins. Photo by Techa Tungateja on Getty Images.
Menurut Wakil Presiden (“Wapres”) Indonesia, Ma’ruf Amin, Indonesia memiliki potensi penghimpunan yang besar dari hal yang merupakan bukan bagian dari anggaran negara, yakni zakat, sebagai instrumen pendukung kebijakan fiskal.
Menurut Ma’ruf Amin, ‘kerjasama’ antara zakat dan pajak dapat membantu munculnya keadilan ekonomi dalam bentuk pengurangan ketimpangan seperti penurunan tingkat stunting dan juga tingkat kemiskinan. Zakat dan pajak sendiri merupakan instrumen ekonomi syariah yang juga sejalan dengan keadilan ekonomi.
Oleh karena itu, adanya peraturan dan kebijakan yang berhubungan dengan relasi antara zakat dan pajak akan dibutuhkan kedepannya. Zakat sendiri telah membantu mengurangi angka kemiskinan pada tahun 2022 dengan memberikan kontribusi dana sebesar 1,76% terhadap pengentasan kemiskinan.
Di masa yang akan datang, pajak dan zakat diharapkan dapat dioptimalkan sebagai penopang ketahanan ekonomi nasional yang juga merupakan instrumen ekonomi syariah. Selain itu, adanya pengembangan ekonomi syariah dan juga bingkai keadilan ekonomi juga diharapkan dapat terus berkembang.