Photo of the statue of liberty. Photo by Nelson Ndongala on Unsplash.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana penghapusan Pajak Penghasilan (PPh) atau income tax di kemudian hari bagi warga Amerika Serikat. Kemungkinan ini disebutkan oleh Donald Trump sebagai hasil dari pengenaan tarif yang telah dimulai.
Menurut Presiden Amerika Serikat tersebut, setelah pengenaan tarif membuahkan hasil yang diingikan, akan sangat memungkinkan bagi negara tersebut untuk meringankan tarif PPh atau bahkan menghilangkan tarifnya secara keseluruhan.
Penghapusan tarif pajak nantinya akan difokuskan bagi penduduk yang secara tahunan menerima pendapatan kurang dari US$200.000. Kemudian, pengurangan atau penghapusan tarif pajak akan diimplementasikan secara perlahan untuk seluruh penduduk Amerika Serikat.
Namun, menurut analisa beberapa pihak, hilangnya tarif PPh di Amerika Serikat tidak bisa dilakukan hanya dengan bergantung pada pengenaan dan hasil berbagai tarif. Untuk dapat melakukan hal tersebut, angka tarif harus lebih tinggi sekitar 4 (empat) kali lipat daripada rerata tarif saat ini, yang berada di angka 22,8%.
Masalah juga tidak berhenti sampai besar tarif, karena tarif yang lebih tinggi juga akan mempengaruhi demand dan supply akan barang-barang yang berasal dari Amerika Serikat. Sehingga, rencana penghapusan PPh ini bukanlah rencana yang dapat dengan mudah direalisasikan oleh Presiden Amerika Serikat tersebut.
