Photo of a person driving a car. Photo by Divya Agrawal on Unsplash.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keinginan untuk melakukan peninjauan sistem perpajakan nasional. Hal ini disampaikan pada kegiatan peringatan Hari Buruh yang digelar Kamis (1/5) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa akan melakukan penegakan peraturan perpajakan sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku, dan akan mempelajari kembali masalah perpajakan. Janji tersebut disampaikan oleh Prabowo di depan ribuan buruh yang memadati Monas.
Lebih lanjutnya, Presiden Republik Indonesia tersebut menyampaikan bahwa pajak yang besar seharusnya dibayarkan oleh individu dengan penghasilan besar, bukan untuk individu dengan penghasilan kecil. Namun, Prabowo menambahkan bahwa untuk individu dengan penghasilan yang lebih rendah diharapkan tetap dapat membayarkan pajak meski dalam jumlah yang lebih kecil.
Asas keadilan perpajakan menjadi topik yang disinggung, dimana perpajakan yang adil juga akan memperhatikan keberlangsungan ekonomi secara keseluruhan, tidak hanya dari segi keuangan negara.
Prabowo juga menyebutkan bahwa Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya akan membantu pemerintah dalam memberi masukan seputar kebijakan pengenaan pajak atas buruh.
