Photo of a tram in Portugal. Photo by Aayush Gupta on Unsplash.
Portugal memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak yang dapat dinikmati oleh penduduk asing terkait dengan pemberian tarif pajak khusus, meskipun keringanan pajak ini dikatakan memicu peningkatan harga rumah.
Pemberian skema keringanan pajak, yang dikenal sebagai skema Non-habitual Resident ini, dapat dinikmati oleh penduduk asing hingga akhir tahun 2024, dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk asing yang menunjukan persiapan pindah ke Portugal pada tahun 2023, baik melalui kontrak kerja maupun perumahan, yang ditandatangani di akhir bulan Desember.
Skema keringanan pajak yang dikenalkan pada tahun 2009 ini membuka kesempatan bagi penduduk yang menghabiskan waktu lebih dari 183 hari di Portugal untuk dapat menikmati tarif pajak khusus sebesar 20% dari pendapatan dengan “kegiatan bernilai tambah tinggi” yang bersumber dari negara tersebut, misalnya seperti dokter atau dosen universitas. Selain itu, penduduk-penduduk ini juga dapat menikmati pembebasan pajak atas pendapatan asing jika sudah dikenakan pajak di negara asal pendapatan tersebut.
Sebelumnya, ada rencana bahwa skema keringanan pajak ini akan dihapus di akhir tahun 2023, mengingat bahwa pemberian skema ini dianggap sebagai ketidakadilan dari segi fiskal. Namun, setelah Perdana Menteri Antonio Costa mengundurkan diri, Partai yang berkuasa di Portugal menyarankan agar keringanan pajak ini tetap diberikan untuk menjaga harapan bagi mereka yang memutuskan untuk pindah ke Portugal.