top of page
Photo of 'APBN Kita' Press Conference from the Ministry of Finance Website
Dilansir dari konferensi pers APBN Kita yang diselenggarakan hari Rabu tanggal 20 April 2022, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dan mulai menunjukan adanya pemulihan ekonomi. Salah satu faktor yang mendukung pemulihan ini adalah kenaikan penerimaan pajak yang menyentuh angka Rp322,46 trilliun.
Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, penerimaan pajak tumbuh sebesar 41,36% dengan realisasi sebesar 25,49%. Angka ini tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka realisasi pajak tahun sebelumnya yang sebesar 18,6%. Penerimaan pajak pada kuartal I ini terdiri dari komponen seperti PPH migas dan non-migas, PPN dan PPnBM, serta PBB dan Pajak lainnya. Pertumbuhan penerimaan pajak paling banyak disumbang oleh PPh non-migas, yang memiliki realisasi sebesar 27,16% dari target. Selain itu, PPN dan PPnBM mencapai 23,48% dari target, PBB dan Pajak lainnya mencapai 7,69%, dan terakhir PPh Migas yang mencapai 37,91% dari target yang ditentukan.
Pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya dikarenakan oleh kenaikan komoditas dan efek yang diciptakannya, tetapi juga karena mulainya pemulihan ekonomi. Hal ini juga didorong oleh banyaknya fasilitas perpajakan yang diciptakan sehubungan dengan pandemi COVID-19.
bottom of page