Photo of Sri Mulyani, Indonesian Minister of Finance. Photo taken from [LIVE] - Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023 from Ministry of Finance Republic Indonesia YouTube Channel.
Jumlah penerimaan pajak hingga bulan Juni 2023 atau semester pertama 2023 mencapai angka Rp970,2 triliun. Angka ini setara dengan 56,47% dari target yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”) 2023. Pertumbuhan dari penerimaan ini juga mengalami pertumbuhan positif, meskipun telah melambat.
Jika dibandingkan dengan laju penerimaan di awal bulan Januari 2023, pertumbuhan penerimaan dapat mencapai angka 48,7%. Sedangkan untuk saat ini, laju pertumbuhan penerimaan hanya mencapai angka 9,9%. Selain itu, mayoritas dari pajak-pajak penyumbang penerimaan juga tetap mengalami pertumbuhan positif.
Contohnya, untuk Pajak Penghasilan (“PPh”) Nonmigas yang telah menyumbangkan sebesar Rp565,01 triliun dan juga mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 7,85%. Kemudian, sumber penerimaan pajak terbesar kedua dipegang oleh Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (“PPnBM”) yang berjumlah Rp356,77 triliun dengan pertumbuhan secara year-on-year (“yoy”) sebesar 14,63%.
Sayangnya, kontribusi dari PPh Migas sebesar Rp40,93 triliun mengalami penurunan pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni menurun sebesar 3,86% secara year over year (Y.o.Y). Namun, penerimaan dari jenis Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”) dan Pajak lainnya mengalami pertumbuhan positif sebesar 54,41% dengan jumlah penerimaan sebesar Rp7,50 triliun.