top of page

Penerimaan Pajak dari Turis Asing Milik Jepang Tumbuh Drastis Sejak Pandemi

4 Juni 2024

| Penulis:

Shaheila Roeswan

Photo of people on the streets of Japan. Photo by Jezael Melgoza on Unsplash.

Kehadiran turis internasional membawa pengaruh sangat baik bagi penerimaan pajak Jepang. Penerimaan pajak dari turis internasional untuk tahun pajak 2023 milik Jepang memiliki kemungkinan besar untuk tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan penerimaan tahun 2022.


Sebelumnya, pemerintah Jepang memberlakukan pungutan tambahan atau pajak turis kepada para turis yang mengunjungi negara tersebut. Turis diwajibkan membayarkan pajak sebesar 1.000 yen (JP¥1.000) setiap meninggalkan negara tersebut, dimana kebijakan ini sendiri telah berlaku sejak tahun 2019.


Pada tahun 2023, Kementerian Keuangan Jepang mencatat bahwa Jepang diprediksikan mengumpulkan penerimaan hingga 40 miliar yen (JP¥40 miliar) karena kedatangan turis internasional yang meningkat setelah dicabutnya pembatasan turis akibat pandemi COVID-19. Angka ini terdiri dari penerimaan pajak sebesar 36,2 miliar yen (JP¥36,2 miliar) dan kemungkinan tambahan sebesar 3 miliar yen (JP¥3 miliar).

Pungutan tambahan yang dikenakan pemerintah Jepang berlaku bagi para turis yang meninggalkan Jepang baik melalui laut atau udara, dan berlaku bagi semua turis tanpa terbatas kebangsaan. Pajak turis ini kemudian digunakan untuk mempromosikan kegiatan turisme Jepang.


Sebelum pandemi, Jepang berhasil mengumpulkan penerimaan pajak sebesar 44,3 miliar yen (JP¥44,3 miliar) dari turis asing. Sejak diberlakukannya pembatasan pandemi, pemerintah Jepang justru melihat banyak turis yang berkunjung untuk hiburan. Pada bulan Maret 2024, jumlah turis asing yang mengunjungi Jepang mencapai jumlah 3 juta turis.

bottom of page