Photo of building in construction and development. Photo by C Dustin on Unsplash.
Saat ini topik seputar perpajakan Indonesia tengah menjadi buah bibir. Sayangnya, topik yang mengundang keramaian justru membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan pajak Indonesia, termasuk menurunnya rasa kepercayaan warga Indonesia dan menurunnya rasa Wajib Pajak (“WP”) untuk menjalankan kewajiban perpajakan.
Di tengah keramaian ini, WP mulai menyuarakan minimnya keinginan mereka untuk menjalankan kewajiban perpajakan, termasuk melakukan pembayaran pajak. Kira-kira apa yang akan terjadi jika WP ‘mogok’ bayar pajak?
Negara Indonesia sendiri bergantung salah satunya terhadap penerimaan pajak untuk memastikan ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif, dan juga berpengaruh terhadap pembangunan Indonesia. Penerimaan pajak sendiri merupakan kontributor terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”) yang memiliki fungsi salah satunya sebagai shock absorber dalam rangka melindungi perekonomian Indonesia agar tidak ‘jatuh’.
Selain itu, menurunnya penerimaan pajak juga akan mengganggu jalannya pembangunan Indonesia, termasuk adanya penurunan dalam bentuk fasilitas dan infrastruktur negara. Tidak hanya itu, adanya penerimaan pajak juga digunakan untuk mengurangi adanya masalah ekonomi dan sosial di berbagai daerah di Indonesia, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Penerimaan pajak dan pajak sendiri digunakan dalam rangka membangun fasilitas dan memastikan ekonomi Indonesia berada pada batas aman. Oleh karena itu, pemerintah meminta para WP agar tetap melaksanakan kewajiban perpajakan mereka, karena hal ini akan mempengaruhi Indonesia dan masyarakatnya secara keseluruhan.